EF English Proficiency Index for Schools (EF EPI-s) adalah studi tentang pemerolehan kemahiran bahasa inggris sebagai indikator kemampuan kebahasaan di suatu negara. EPI ini mengukur tingkat kemahiran membaca dan mendengarkan dalam bahasa Inggris dari 260.000 respondent yang berada di ratusan sekolah dan universitas di 26 negara.
Meskipun kebanyakan sistem sekolah dan universitas di dunia mengajarkan bahasa Inggris, alat penilaiannya berbeda dari satu negara atau wilayah dengan negara atau wilayah lain. Sebagai hasilnya, tidak ada cara terstandarisasi untuk membandingkan akuisisi kemampuan bahasa Inggris di tingkat menengah dan tinggi. Kemampuan bahasa Inggris siswa di dunia tidak mengalami kemajuan secara stabil di sepanjang pendidikan menengah pertama, menengah akhir, dan universitas. Secara ranking, di tahun 2018, Indonesia berada di posisi 51 dari 88 negara yang terdaftar. Dengan rincian:
Kemampuan rendah
Skor EPI 51,58
Posisi di Asia #13/21
Hal ini bisa menjadi salah satu tolak ukur bagi universitas di Indonesia agar terus berinovasi dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris para mahsiswanya. Berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh EF (English First) di seluruh Indonesia, terdapat empat kota dengan index kemahiran Bahasa Inggris tertinggi, yaitu Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan Tangerang.
Kota Bandung menjadi kota dengan index EPI di posisi ke-dua setelah Surabaya. Hal ini bisa menjadi motivasi bagi perguruan-perguruan tinggi di Jawa Barat, khususnya di Bandung untuk bisa memberikan pembelajaran yang lebih baik dalam hal kebahasaan (Bahasa Inggris).
Universitas Widyatama menerapkan sasaran mutu TOEFL (EPT) dengan skor standar yaitu 450. Hal ini sangat memberikan kontribusi positif bagi kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa pada saat mereka lulus dan terjun di dunia kerja, dan terlebih berkontribusi bagi index kemahiran mahasiswa di Bandung.
Sumber: https://www.ef.co.id/epi/